3 Tips Cari Niche, Biar Bisnismu Makin Nice

tips cari niche

3 Tips Cari Niche, Biar Bisnismu Makin Nice

Punya bisnis tapi masih bingung nyari niche-nya? Tenang! Argia Academy bakal share tips cari niche, biar bisnismu makin nice!

Niche market singkatnya adalah target pasar yang lebih spesifik atau lingkup konsumen yang lebih kecil.

Salah satu contohnya adalah niche market pada produk perangkat komputer. Dalam industri ini, kamu bisa menemukan pasar laptop gaming dan pelajar. Kedua pasar tersebut memiliki konsumen dengan spesifikasi yang berbeda dari segi harga dan kebutuhannya.

Selain faktor di atas, tips cari niche market juga bisa diidentifikasi dari beberapa hal lain, seperti usia, gender, letak geografis, pekerjaan, gaya hidup, hobi, dan lain-lain.

Namun, menentukan niche market yang ingin kamu geluti tidak cukup hanya dengan memilih satu atau beberapa faktor tersebut. Yuk simak tips cari niche!

Tips Cari Niche!

Menentukan niche market yang tepat untuk bisnismu mungkin terdengar rumit. Akan tetapi, 3 tips cari niche berikut ini akan membantumu untuk menentukan niche yang tepat!

  • Cari niche market potensial

Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu tentu sudah punya ide untuk produk yang ingin kamu jual. Akan tetapi, gagasan tersebut mungkin masih terlalu umum untuk membidik target market yang lebih spesifik.

Agar bisa memiliki ide produk yang tepat, kamu harus tahu tips cari niche yang tepat. Kamu bisa menemukan niche market yang dapat dilayani terlebih dahulu. Cara yang kamu lakukan tidak serumit yang kamu pikirkan. Sebagai permulaan, kamu bisa mencoba untuk menggunakan mesin pencari Google.

Saran-saran kata kunci yang muncul ketika kamu mengetikkan sebuah keyword dalam search bar Google dapat menunjukkan topik yang sering dicari di mesin pencarian tersebut.

Contohnya, jika kamu memasukkan kata kunci “sabun herbal”, maka kamu bisa menemukan “sabun herbal untuk wajah” dan “sabun herbal untuk jerawat”. Kedua kata kunci ini bisa kamu dalami sebagai titik awal eksplorasi niche market.

Perlu diingat bahwa trik di atas hanya berfungsi secara maksimal kalau kamu tidak log in ke akun Google-mu. Riwayat pencarian yang terekam dalam akunmu akan mempengaruhi rekomendasi keyword yang ditampilkan.

Bagi pengguna Google Chrome, guest mode atau incognito window juga bisa digunakan agar saran kata kunci tidak terpengaruh riwayat pencarian.

Meski begitu, rekomendasi kata kunci yang ditampilkan Google sangat terbatas. Untuk mengatasinya, kamu bisa memanfaatkan layanan pencarian kata kunci gratis seperti Ubersuggest.

Tool ini gratis dan tidak membatasi jumlah pencarian kata kunci yang kamu lakukan. Ditambah lagi, tool ini dapat diatur untuk menampilkan hasil pencarian kata kunci dalam bahasa Indonesia.

Di samping eksplorasi kata kunci, kamu juga bisa menggunakan forum online seperti Quora untuk mencari niche market. Platform ini menyediakan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para penggunanya.

  • Lakukan riset pasar

Setelah melaksanakan cara yang telah dibahas sebelumnya, maka kamu sudah menemukan topik yang dibicarakan oleh banyak orang. Dengan begitu, kamu sudah punya gagasan akan niche market yang ingin kamu sasar.

Akan tetapi, kamu perlu memastikan bahwa ide tersebut layak dijadikan sebuah bisnis dengan melakukan riset pasar.

Ada 2 cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, kamu bisa melakukan penelusuran di website marketplace yang terkenal. Karena, sebanyak 57% orang memilih untuk melakukan pembelian secara online.

Kamu bisa masukkan kata kunci dari niche market potensial yang telah ditentukan. Kemudian, perhatikan hasilnya. Jika tidak ada produk yang muncul, artinya idemu tidak akan laku di pasaran.

Sebaliknya, kalau kamu menemukan sejumlah produk yang sesuai dengan kata kunci tadi, niche market yang kamu pilih bisa dicoba. 

Setelah itu, cek deskripsi masing-masing produk untuk menemukan kekurangan yang dapat dijadikan unique selling point atau USP dari produk yang akan kamu jual.

Begini contohnya. Setelah melakukan riset pasar tentang sabun herbal, kamu menemukan bahwa bahan-bahan yang digunakan memang alami. Akan tetapi, tidak semua produk yang ditawarkan betul-betul ramah lingkungan. Misalnya, minyak bulus dan sawit masih didapati di beberapa sabun.

Karena temuan ini, kamu mencari bahan lain yang tidak bersifat sintetis tetapi juga tidak berasal dari hewan atau kelapa sawit. Ide produk ini bisa kamu tujukan pada konsumen yang betul-betul peduli dengan lingkungan.

Nah, di samping kekurangan kompetitor, perhatikan juga harga rata-rata dari produk-produk yang ada di pasar. Ini akan membantumu untuk menentukan harga dari barang yang ingin dijual.

Tips cari niche yang kedua adalah mencari situs-situs bisnis yang menyasar niche market serupa. Meskipun penjualan melalui website marketplace di Indonesia gencar dilakukan, tidak semua produsen melakukannya. Ada juga usaha yang memasarkan produk mereka melalui situs mereka sendiri.

Setelah melalui kedua cara di atas, kamu masih bisa mengerucutkan niche produkmu lagi dengan menawarkan fitur atau fungsi yang belum dimiliki oleh para kompetitor.

Ditambah lagi, produkmu juga masih dapat difokuskan untuk kelompok konsumen tertentu. Sabun herbal tadi misalnya, dikhususkan untuk wajah dan ditujukan untuk konsumen pria.

  • Uji coba produk pada niche market

Tips cari niche yang terakhir adalah dengan menguji coba produk pada niche market yang sudah kamu tentukan tadi.

Sebagai permulaan, kamu bisa membuat toko online. Kemudian, buatlah landing page untuk produk di tokomu. Selain sebagai media penjualan, halaman ini juga digunakan sebagai katalog. Tak lupa, tampilkan juga fitur feedback agar para pembeli pertama dapat memberikan masukan.

Kamu juga bisa membuat campaign pay-per-click (PPC) di platform seperti Google Ads sebagai langkah pemasaran. Ini adalah iklan berbayar yang ditampilkan pada hasil pencarian Google untuk kata kunci yang kamu tentukan.

Misalnya, setiap pencarian dengan kata kunci “sabun herbal”, maka iklan yang kamu buat akan muncul di laman pertama Google. Meskipun memerlukan biaya, kamu bisa menentukan sendiri jumlah anggaran yang perlu kamu keluarkan untuk iklan tersebut.

Kemudian, perhatikan hasil uji coba yang telah kamu lakukan. Seberapa banyak produk yang terjual? Bagaimana tanggapan pembeli terhadap produkmu? 

Jika hasilnya belum memuaskan, janganlah menyerah. Tidak ada ide bisnis yang efektif tanpa percobaan. Sesuaikan produk tersebut dengan kebutuhan niche market-mu dan coba lagi hingga menemukan hasil yang menjanjikan.

Demikian tips cari niche market dari Argia Academy. Semoga kamu bisa mempraktekkan tips cari niche yang sudah kita sampaikan dengan baik ya! Jangan pernah menyerah dan terus melakukan evaluasi demi hasil yang lebih baik.

Kalau kamu ingin belajar tentang digital marketing secara lebih mendalam, kamu bisa ikut kelas digital marketing bersama Argia Academy. Lagi ada promo besar-besaran loh! Buruan cek informasi selengkapnya di sini ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Kategori

Ikuti Kami

Scroll to Top