TikTok tingkatkan penjualan offline sampai 5 kali lipat! Kok bisa sih? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini ya!
Sepanjang tahun 2021, TikTok melakukan serangkaian studi untuk melihat peningkatan penjualan offline bagi pengiklan di TikTok. Semua studi ini dilakukan untuk membuktikan bahwa TikTok mampu mendorong hasil penjualan secara offline dan memberikan laba positif dari iklan yang dilakukan.
TikTok Tingkatkan Penjualan Offline
Studi yang dilakukan TikTok dilaksanakan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia tenggara untuk memahami kemampuan TikTok dalam menghasilkan keuntungan bagi para pengiklan di TikTok.
Tiktok menggunakan marketing mix sebagai alat ukur untuk melihat pengaruh media terhadap penjualan online. Dengan begitu, pengiklan bisa menjawab pertanyaan seperti berapa anggaran TikTok yang optimal untuk memaksimalkan penjualan secara online.
Berdasarkan studi yang sudah dilakukan, TikTok mampu mendorong ROAS (Return on Ad Spend) sebesar 14% di Amerika Serikat jika dibandingkan dengan media yang lain. Penjualan offline juga meningkat sebesar 2 kali lipat lebih tinggi. Angka ini lebih tinggi terjadi di Eropa dan Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia, yang bahkan meningkat hingga 5 kali lipat.
TikTok mengatakan bahwa video iklan yang paling manjur menghasilkan penjualan adalah model in-feed video. Yaitu, iklan yang muncul di FYP para pengguna. Para pengiklan mampu meningkatkan volume tayangan video hingga 50% sembari mempertahankan penjualan offline secara efisien.
Untuk mengetahui implementasinya, TikTok melakukan studi peningkatan lanjutan bersama NCSolutions. Hasilnya, TikTok berhasil menunjukkan peningkatan penjualan dan ROAS yang positif untuk para pengiklan di TikTok.
Dari 16 studi yang dilakukan, 14 di antaranya menghasilkan penjualan yang signifikan, dengan ROAS rata-rata sebanyak 2 kali lipat dari tolok ukur performa kampanye iklan yang diberikan oleh NCSolutions.
Kedua studi yang sudah dilakukan di atas menunjukkan kemampuan TikTok dalam mendorong penjualan offline. TikTok memiliki harapan agar bisa melakukan sesuatu yang lebih dari temuan in dan membantu para pengiklan agar lebih bisa mendapatkan keuntungan melalui TikTok.
Demikian laporan TikTok terkait penelitian yang sudah dilakukan terkait efektivitas beriklan melalui TikTok.
Tentu saja salah satu faktor keberhasilan beriklan melalui TikTok tidak hanya dari berapa besar anggaran yang kita keluarkan. Konten yang kita buat tetaplah yang paling utama. Konten tetap harus bisa menarik dan juga persuasif.
Nah, buat kamu yang masih belum ngerti gimana caranya bikin konten marketing untuk ngiklan di TikTok, nggak usah khawatir! Yuk belajar bareng Argia Academy! Di sini kita akan belajar lengkap! Mulai dari cara membuat konten sampai dengan beriklan. Tertarik? Baca informasi lengkapnya di sini, ya!