Kamus Bahasa Digital Marketing: 23+ Istilah Wajib Bagi Pemula

istilah digital marketing

Kamus Bahasa Digital Marketing: 23+ Istilah Wajib Bagi Pemula

Dalam era digital yang terus berkembang, memahami istilah digital marketing adalah kunci utama. Dunia pemasaran mengalami transformasi besar, dan istilah baru terus bermunculan. Sayangnya, banyak pemula merasa kesulitan memahami jargon ini, sehingga kurang maksimal dalam mengembangkan kampanye digital mereka.

Sebagai lembaga pelatihan digital marketing profesional, Argia Academy hadir untuk menjembatani kesenjangan ini. Kami menyusun “Kamus Bahasa Digital Marketing” untuk membantu siapa pun—baik pelaku UMKM, pemilik bisnis, hingga mahasiswa—untuk lebih memahami istilah digital marketing.

Mengapa Harus Memahami Istilah Digital Marketing?

Pemahaman istilah digital marketing bukan sekadar teori. Ini adalah dasar dari praktik yang efektif. Tanpa pemahaman ini, sulit untuk:

  • Mengoptimalkan performa kampanye digital.
  • Berkomunikasi secara profesional dengan tim atau klien.
  • Menganalisis data dan hasil pemasaran secara akurat.
  • Mengambil keputusan berbasis strategi.

Kamus Istilah Digital Marketing yang Harus Anda Pahami

Berikut adalah istilah digital marketing penting yang telah disusun oleh tim pelatih profesional di Argia Academy:

1. CTR (Click-Through Rate) Persentase jumlah klik yang diterima iklan dibandingkan dengan jumlah tayangannya.

2. CPC (Cost Per Click) Biaya yang dibayar pengiklan setiap kali iklannya diklik oleh pengguna.

3. CPV (Cost Per View) Digunakan untuk kampanye video, ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap tayangan video iklan.

4. Marketing Funnel Tahapan perjalanan calon pelanggan dari mengenal hingga membeli produk (AIDA: Awareness, Interest, Decision, Action).

5. Brand Awareness Mengukur sejauh mana target audiens mengenal dan mengingat suatu merek.

6. User-Generated Content (UGC) Konten (seperti ulasan atau video) yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan. UGC sangat kuat untuk membangun kepercayaan.

7. CRM (Customer Relationship Management) Sistem untuk mengelola hubungan dan interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas.

8. ROI (Return on Investment) Mengukur laba atau rugi dari investasi pemasaran. ROI tinggi menunjukkan strategi yang berhasil.

9. KPI (Key Performance Indicator) Metrik utama untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye (misal: jumlah leads, sales, atau engagement rate).

10. Organic Traffic Pengunjung website yang datang secara alami melalui hasil pencarian (seperti Google), bukan melalui iklan berbayar.

11. Engagement Interaksi pengguna dengan konten Anda (likes, komentar, share).

12. Impression Jumlah total berapa kali konten atau iklan Anda ditampilkan di layar pengguna.

13. Lead Calon pelanggan yang telah menunjukkan minat, biasanya dengan memberikan data kontak (seperti email).

14. SEO (Search Engine Optimization) Strategi untuk mengoptimalkan website agar muncul di hasil pencarian teratas mesin pencari seperti Google, tanpa biaya iklan. Ini adalah praktik fundamental seperti yang dijelaskan oleh Google Search Central.

15. SEM (Search Engine Marketing) Iklan berbayar pada mesin pencari (seperti Google Ads) untuk meningkatkan visibilitas website secara instan.

16. Conversion Rate (Tingkat Konversi) Persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang Anda inginkan (misal: membeli produk, mendaftar).

17. Customer Persona Gambaran semi-fiksi tentang pelanggan ideal Anda berdasarkan data dan riset.

18. CTA (Call to Action) Ajakan atau perintah yang mendorong audiens untuk bertindak (misal: “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”).

19. USP (Unique Selling Point) Keunggulan unik yang membedakan produk Anda dari kompetitor.

20. Landing Page (Halaman Arahan) Halaman web spesifik yang dibuat untuk satu tujuan kampanye (misalnya, mengumpulkan data leads atau menjual satu produk). Ini berbeda dari homepage yang memiliki banyak informasi.

21. A/B Testing Metode perbandingan dua versi dari sesuatu (misalnya, dua judul iklan, dua warna tombol CTA, atau dua gambar) untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik dalam mencapai tujuan.

22. Bounce Rate Persentase pengunjung website yang langsung pergi setelah hanya melihat satu halaman (tidak mengklik halaman lain). Bounce rate yang tinggi bisa mengindikasikan konten tidak relevan atau user experience yang buruk.

23. Retargeting (Penargetan Ulang) Strategi iklan untuk menampilkan iklan secara spesifik kepada orang-orang yang sudah pernah mengunjungi website Anda atau berinteraksi dengan konten Anda, tetapi belum melakukan pembelian.

Siap Terjun ke Dunia Digital Marketing?

Memahami istilah digital marketing adalah bekal awal yang penting. Namun, pemahaman ini akan jauh lebih bermakna jika dipraktikkan dalam strategi nyata. Di Argia Academy, Anda akan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman dengan pendekatan praktis. Kami menawarkan pelatihan mulai dari level dasar hingga advanced, dengan materi seperti:

  • Meta Ads & Google Ads
  • Konten Marketing
  • Email Marketing
  • SEO & SEM

Digital marketing bukan sekadar membuat konten. Memahami istilah digital marketing ini adalah fondasi untuk menavigasi dunia ini dengan baik.

Simpan dan pelajari istilah-istilah di atas! Jika Anda serius ingin berkembang, segera bergabung bersama Argia Academy.

Kunjungi argiaacademy.com untuk informasi lebih lanjut!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

WeCreativez WhatsApp Support
Selamat datang di pelayanan Customer Care Argia Academy
Apa yang bisa kami bantu?
Scroll to Top