Cara Membuat Sistem E-Learning dengan Moodle – Kalian pasti sudah paham betul bahwa di era revolusi 4.0 ini berdampak ke segala aspek kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Dari fenomena perkembangan teknologi yang mulai marak ini, menjadikan dunia pendidikan semakin berkembang menjadi lebih luas. Saat ini, semua orang mampu belajar tentang apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Kenapa demikian? Yap, karena adanya internet. Dari hal itu, kursus online dan kuliah online mulai naik daun di Indonesia. Dan, banyak sekolah-sekolah yang mulai menerapakan pembelajaran via e-learning.
Dari sekian banyak platform e-learning yang mulai melebarkan sayapnya, ada satu yang cukup bisa diandalkan dan menjadi pilihan terbaik, yakni Moodle. Dengan menggunakan E-Learning ini model pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan asik. Hal ini berbeda jika pembelajaran menggunakan buku saja, karena jika para guru masih menerapkan model pembelajaran memakai buku yang kaku hal ini dapat membuat kalian bosan. Platform e-learning ini banyak digunakan di sekolah, karena memberikan respon positif baik siswa maupun guru. Artinya dengan memakainya, siswa lebih semangat dalam belajar. Sedangkan guru lebih mudah dalam menyusun materi bahan ajar.
Baca Juga : 5 Plugin LMS Terbaik di WordPress
Apa Itu Moodle?
Moodle adalah sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis yang dapat di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapapun dengan lisensi secara GNU.Β Pada saat ini, aplikasi ini bisa digunakan oleh siapa saja secara open source. Dengan menggunakannya, kalian dapat membangun sistem dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (pembelajaran jauh). Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi ini.
Mengapa Memilihnya?
Kalian masih ragu? Yuk coba kita lihat mengapa moodle ini begitu direkomendasikan untuk digunakan sebagai media e-learning.
- Cocok untuk diterapkan dalam kelas online. Selama kelas online bisa memberikan pembelajaran yang dapat diakses oleh siapa saja. Bahkan Platform ini dapat diakses Lebih dari 1000 materi pembelajaran, sehingga kelas online lebih efesien dan fleksibel.
- Keamanan telah terjamin. Hal ini karena dilengkapi fitur keamanan yang dapat melindungi data pribadi pengguna.
- MultiLanguage. Ada 45 bahasa yang kini tersedia di moodle, pilihlah bahasa sesuai kebutuhan pembelajaran.
- Bersifat Open Source software, alias gratis dan mudah diakses oleh siapa saja.
- Memiliki manajemen pengguna, biasa disebut manajamen kursus, pengubahan kursus, pengurangan, dan penambahan jenis kursus.
- Perangkat sederhana, kompatibel, ringan dan efesien.
Nah, kalian sudah yakin kan? Jadi, sekarang yuk sama-sama kita coba install moodle di localhost. Sebelum menginstall, kalian harus download moodle versi terbaru di https://download.moodle.org/releases/latest/
Cara Menginstall Moodle di Localhost
- Extract file yang sudah kalian download ke folder htdocs pada folder xampp
- Buatlah database di localhost/phpmyadmin, dengan cara klik Baru kemudian ketik nama dari database, misal moodledb , kemudian klik Buat
Β
- Untuk memulai instalasi, kalian bisa mengaksesnya melalui web browser dnegan alamat url localhost/moodle
- Kemudian, akan tampil seperti gambar di bawah ini, pilih bahasa yang akan kalian gunakan pada sistem e-learning, dan klik Next untuk melanjutkan instalasi
Β
- Pada tampilan berikutnya, akan muncul Confirm Path, yang berisi 3 komponen diantaranya adalah sebagai berikut.
Β
- Web Address : alamat website kalian, karena disini kita menginstalnya di localhost, kalian tidak bisa merubah nya
- Moodle Directory : folder tempat penyimpanan sistem dari moodle
- Data Directory : tempat moodle menyimpan data
Disini kalian hanya bisa merubah bagian Data Directory saja. Kemudian klik next
- Pada tampilan Choose Database Driver, pilih Improved MySQL (native/mysqli) dan klik Next untuk melanjutkan instalasi
Β
- Selanjutnya, Database Setting. Kalian masukkan data berikut,
Β
- Database host : host database, kalian isi localhost
- Database name : nama database yang sudah kalian buat sebelumnya
- Database user : secara default, user database pada localhost adalah root
- Database password : password database, kalian kosongi saja
Apabila data database sudah kalian isi dengan benar, klik Next
- Klik tombol Continue pada Copyright confirmation
Β
- Pada halaman Server Checks, pastikan tidak ada bagian yang berstatus Check berwarna merah karena jika tidak kalian perbaiki, maka proses instalasi tidak bisa dilanjutkan. Apabila terjadi error, maka silahkan kalian perbaiki, moodle telah memberikan link berwarna biru yang jika kalian klik akan menuju halaman moodle yang berisi tentang panduan perbaikan error. Jika sudah, kalian klik Reload dan klik Continue
Β
- Tunggu proses instalasi selesai. Proses ini memakan waktu yang cukup lama
- Apabila sudah tampil seperti ini, klik Continue
Β
- Buatlah user administrator dengan melengkapi kolom-kolom yang tersedia pada form. Untuk kolom yag bertanda seru merah, wajib kalian isi. kemudian klik Update Profile
Β
- Jika sudah, maka artinya moodle berhasil diinstall di localhost.
Β
Nah, itu tadi bagaimana cara membuat sistem e-learning ke dalam localhost menggunakan moodle.Β
Bagi Anda yang ingin mengonlinekan moodle untuk pembelajaran maupun ujian daring di sekolah, ada solusi Moodle instan dari JagoanHosting.com yang bisa Anda gunakan. VPS Moodle Indonesia dari Jagoan Hosting telah disiapkan sedemikian rupa sehingga Anda tidak perlu bingung mengenai instalasi, dan konfigurasi teknis di server VPS. Anda tinggal pakai dan siswa pun juga dapat mengakses moodle dari mana saja selama ada internet. Untuk Anda yang sudah penasaran dan ingin mencobanya, lansung klik di sini!