10 Prompt AI yang Bagus untuk Belajar Lebih Mudah !

Prompt ai yang bagus untuk pembelajaran

10 Prompt AI yang Bagus untuk Belajar Lebih Mudah !

Pada awal kemunculannya, banyak orang mengira ChatGPT hanyalah alat bantu menulis atau sekadar tempat mencari inspirasi konten. Padahal banyak prompt AI yang bagus untuk menunjang pembelajaran.

Namun seiring waktu, kecanggihan teknologi kecerdasan buatan ini membuka berbagai potensi luar biasa—termasuk menjadikannya sebagai mentor pribadi untuk belajar berbagai skill, bahkan dari nol sekalipun.

Kuncinya adalah mengetahui cara memancing respons yang tepat melalui prompt.

Dalam artikel ini, Argia Academy akan mengulas bagaimana memanfaatkan ChatGPT secara maksimal untuk belajar, bukan hanya sekadar bertanya, tetapi benar-benar menyusun strategi belajar terarah.

Prompt ai yang bagus untuk pembelajaran
Ilustrasi manusia yang sedang belajar dengan memanfaatkan Prompt ai yang bagus (Source : Meta AI)

Prompt AI yang Bagus untuk Pembelajaran

Berikut ini 10 contoh prompt AI untuk belajar dan telah terbukti membantu banyak orang naik level dalam waktu singkat.

1. Belajar Kilat Tanpa Muter-Muter

Prompt:

“Aku mau belajar tentang [topik]. Ambil 20% bagian paling penting dari topik ini yang bisa bikin aku ngerti 80%-nya.”

Contoh:

“Aku mau belajar tentang email marketing. Ambil 20% hal paling penting yang perlu aku kuasai biar ngerti 80%-nya.”

Penjelasan : Prinsip Pareto 80/20 adalah pendekatan cerdas dalam belajar. Dengan meminta ChatGPT mengambil 20% informasi paling krusial, proses belajar menjadi lebih efisien. Ini sangat cocok untuk pemula yang ingin memahami fondasi tanpa terjebak pada detail teknis di awal.

2. Mulai dari Nol, Tapi Tetap Terarah

Prompt:

“Aku pemula. Bantu aku belajar [skill] selama 30 hari, step-by-step, waktu belajar maksimal 1 jam per hari.”

Contoh:

“Aku pemula. Bantu aku belajar desain Grafis selama 30 hari, step-by-step, waktu belajar maksimal 1 jam per hari.”

Penjelasan: Prompt ai yang bagus ini memberikan struktur pembelajaran jangka pendek yang realistis. Dengan batas waktu yang jelas, ChatGPT dapat merancang kurikulum mini yang konsisten namun tidak membebani.

3. Belajar dari Studi Kasus Nyata

Prompt:

“Kasih aku studi kasus tentang [konsep/skill] yang udah sukses diterapin. Jelaskan prosesnya dan pelajaran pentingnya.”

Contoh:

“Kasih aku studi kasus tentang produk digital yang sukses dijual via Instagram, dan pelajaran yang bisa diambil.”

Penjelasan: Pembelajaran berbasis studi kasus membuat materi lebih kontekstual dan mudah dipahami. ChatGPT bisa menyajikan skenario nyata dan poin-poin refleksi yang bisa langsung diterapkan.

4. Simulasi Belajar Gaya Ngobrol

Prompt:

“Simulasikan percakapan di mana aku jelasin [topik] ke orang awam. Fokus ke penjelasan yang simpel dan mudah dipahami.”

Contoh:

“Simulasikan aku jelasin funnel marketing ke temenku yang nggak ngerti digital marketing.”

Penjelasan: Mengajarkan sesuatu ke orang lain adalah cara ampuh untuk menguji pemahaman. ChatGPT dapat membantu simulasi ini untuk memperjelas sejauh mana penguasaan kita terhadap suatu topik.

5. Minta Saran dari Tokoh Terkenal (Versi AI)

Prompt:

“Bayangkan kamu adalah [nama tokoh hebat]. Ini ideku: [isi ide kamu]. Tolong kasih feedback seolah kamu dia.”

Contoh:

“Bayangkan kamu Gary Vee. Ini ideku: jual template konten buat UMKM. Tolong kasih feedback seolah kamu Gary Vee.”

Penjelasan: Prompt ai yang bagus ini membuka perspektif baru karena ChatGPT dapat menyimulasikan gaya berpikir tokoh terkenal, memberi insight unik dan motivasi dari sudut pandang yang berbeda.

6. Minta Bimbingan Layaknya Punya Mentor

Prompt:

“Kamu mentor di bidang [topik]. Kasih aku nasihat, tips pemula, dan jebakan umum yang harus dihindari.”

Contoh:

“Kamu mentor di bidang produk digital. Aku pemula. Kasih aku arahan step-by-step, jebakan umum, dan tips awalan.”

Penjelasan: Tidak semua orang punya akses ke mentor. Dengan prompt ini, ChatGPT bisa bertindak sebagai mentor digital yang responsif dan siap memberi arahan logis berdasarkan pengalaman praktis.

7. Latihan Berpikir Kritis dengan Socratic Dialogue

Prompt:

“Ajak aku dialog ala Socrates soal [topik]. Tanyakan hal-hal yang bantu aku mikir lebih dalam dan makin ngerti.”

Contoh:

“Ajak aku dialog ala Socrates tentang pentingnya personal branding buat kreator.”

Penjelasan: Pendekatan Socratic Dialogue membantu melatih pola pikir reflektif. ChatGPT bisa menstimulasi diskusi mendalam lewat pertanyaan-pertanyaan pancingan yang menantang pemahaman.

8. Belajar Sistematis, Bukan Asal-Asalan

Prompt:

“Kamu sebagai ahli [bidang]. Jelaskan konsep-konsep penting + contoh nyata. Lalu kasih panduan sistematis 30 hari buat kuasai topik ini.”

Contoh:

“Kamu sebagai ahli copywriting. Jelaskan konsep penting, beri contoh, dan buatkan panduan sistematis 30 hari.”

Penjelasan: Prompt ai yang bagus ini cocok untuk yang ingin belajar secara mendalam dan terstruktur. Tidak hanya memahami teori, tetapi juga disertai langkah harian yang aplikatif.

9. Jadwal Belajar yang Realistis dan Personal

Prompt:

“Bikinin aku jadwal belajar [topik] yang cocok buat orang kerja kantoran. Pagi atau malam boleh.”

Contoh:

“Bikinin aku jadwal belajar jualan produk digital yang cocok buat orang kerja kantoran. Pagi atau malam boleh.”

Penjelasan: Kesibukan bukan alasan untuk tidak belajar. ChatGPT dapat membuat jadwal belajar yang fleksibel namun efektif, disesuaikan dengan ritme kerja harian pengguna.

10. Uji Pemahaman Secara Aktif

Prompt:

“Aku mau coba jelasin balik materi [topik]. Dengerin versi aku, koreksi, lalu uji dengan 3 pertanyaan.”

Contoh:

“Aku mau coba jelasin balik materi konsep iklan yang menarik. Dengerin versi aku, koreksi, lalu uji dengan 3 pertanyaan.”

Penjelasan: Belajar bukan hanya menyerap informasi, tetapi juga mengujinya kembali. Prompt ai yang bagus ini membantu mengevaluasi sejauh mana pemahaman yang telah terbentuk, serta mengidentifikasi bagian yang masih perlu diperbaiki.

Kesimpulan

ChatGPT bukan sekadar alat bantu tulis, melainkan asisten pembelajaran yang luar biasa bila dimanfaatkan secara tepat. Dengan strategi prompt yang benar, siapa pun bisa belajar berbagai keterampilan secara mandiri, efektif, dan terarah.

Demikian artikel tentang Prompt AI yang Bagus untuk Belajar. Semoga bermanfaat.

Argia Academy percaya bahwa masa depan pembelajaran adalah kombinasi antara teknologi, strategi yang tepat, dan semangat untuk terus bertumbuh.

Bila ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana memanfaatkan AI untuk belajar digital marketing, Argia Academy menyediakan pelatihan intensif dengan metode yang praktis, terkini, dan langsung bisa diterapkan.

Kunjungi www.argiaacademy.com dan mulailah perjalanan belajarmu hari ini.


Argia Academy adalah lembaga kursus dan pelatihan digital marketing yang telah membantu ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia untuk naik level melalui program pelatihan terstruktur, praktis, dan berbasis teknologi terkini. Dengan pengajar berpengalaman dan materi berbasis kebutuhan industri, Argia Academy berkomitmen untuk mencetak talenta digital masa depan.

IKUTI !

Kursus AI Digital Marketing

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Kategori

Ikuti Kami

Scroll to Top