Mengapa Banyak Strategi Digital Gagal dan Bagaimana Cara Menghindarinya

strategi digital gagal

Mengapa Banyak Strategi Digital Gagal dan Bagaimana Cara Menghindarinya

Banyak perusahaan bertanya, “Mengapa strategi digital gagal?” Padahal, anggaran sudah besar. Menurut laporan dari McKinsey, sebagian besar strategi digital berakhir dengan kegagalan bukan karena teknologi, melainkan karena tidak mendapat perhatian yang cukup dari pengambil keputusan. Ini adalah sinyal yang mengkhawatirkan.

Di era saat ini, banyak model bisnis mulai usang karena perjalanan konsumen (customer journey) kini tidak lagi dimulai dari toko fisik, melainkan dari pencarian Google, ulasan di media sosial, atau rekomendasi influencer. Kebutuhan pasar modern telah bergeser ke ranah digital. Oleh karena itu, strategi digital tidak seharusnya menjadi pelengkap, melainkan menjadi komponen inti dari strategi bisnis. Mengabaikannya sama saja dengan menutup pintu bagi mayoritas pelanggan, terutama dalam bidang pemasaran (digital marketing).

Di Argia Academy, kami percaya fondasi strategi digital yang kuat akan menentukan keberhasilan jangka panjang. Kami ingin membagikan sebuah kerangka kerja (framework) yang dapat membantu Anda secara terstruktur. Kerangka ini terdiri dari empat pilar yang merepresentasikan perjalanan pelanggan.

1. ATTRACT – Menarik Perhatian Audiens Bar

Fokus utama dari tahap ini adalah membangun visibilitas brand dan menarik calon pelanggan potensial (Top-of-Funnel/TOFU).

Strategi yang Dapat Diterapkan:

  • Pembuatan konten yang relevan dan bernilai (Blog SEO, Video Edukasi).
    Pembuatan konten yang relevan dan bernilai bukan berarti konten promosi. Di tahap ini, ‘bernilai’ berarti memberikan jawaban atas masalah atau rasa penasaran audiens Anda sebelum mereka siap membeli. Contohnya, membuat artikel blog dengan optimasi SEO (Search Engine Optimization) yang menjawab pertanyaan mereka, atau video tutorial di TikTok yang menghibur sekaligus edukatif. Konten ini adalah ‘magnet’ yang menarik mereka ke dalam ekosistem brand Anda secara sukarela.
  • Optimasi halaman arahan (landing page) yang jelas.
  • Aktivasi media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Metrik yang Perlu Diperhatikan:

  • Jumlah leads (prospek)
  • Jumlah pertanyaan atau inquiries
  • Lama waktu pengunjung di situs (time on site)

Langkah ini bertujuan menarik orang yang belum mengenal brand Anda dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

2. ENGAGE – Membangun Kepercayaan dan Keterlibatan

Setelah berhasil menarik perhatian audiens, langkah berikutnya adalah membangun hubungan yang lebih dalam. Banyak strategi digital gagal karena melompati tahap ini dan langsung berjualan. Tahap ini bertujuan untuk membangun kepercayaan, mengedukasi audiens, dan mengarahkan mereka agar mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan Anda.

Strategi yang Efektif:

  • Content marketing yang berfokus pada edukasi dan storytelling.
  • Segmentasi pelanggan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal.
  • Perancangan customer journey yang jelas dan nyaman.

Metrik yang Diukur:

  • Jumlah share, komentar, dan likes.
  • Tingkat engagement secara keseluruhan.
  • Jumlah subscriber email atau follower baru.

Melalui pendekatan personal, Anda akan membangun kepercayaan yang kuat dengan calon pelanggan.

3. CONVERT – Mengubah Audiens Menjadi Pelanggan

Tahap ini adalah inti dari strategi digital. Seringkali, strategi digital gagal di titik ini: mengubah minat menjadi tindakan nyata berupa pembelian. Untuk mencapai hal ini, perusahaan perlu mengoptimalkan funnel penjualan dan memanfaatkan otomatisasi marketing secara maksimal.

Strategi yang Dapat Dilakukan:

  • Optimasi tingkat konversi (CRO) pada landing page atau checkout page.
  • Pengembangan strategi komunikasi brand yang konsisten.
  • Penggunaan data analitik untuk mengidentifikasi peluang peningkatan.

Metrik Penting:

  • Total penjualan
  • Laba bersih
  • Jumlah pesanan dan nilai rata-rata per pesanan (AOV)

4. DELIGHT – Menyenangkan dan Mempertahankan Pelanggan

Banyak strategi digital gagal karena hanya fokus pada akuisisi pelanggan (Attract & Convert) dan melupakan pentingnya mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Padahal, pelanggan yang puas memiliki potensi besar untuk menjadi pendukung setia brand Anda dan menyebarkan rekomendasi secara organik.

Strategi yang Disarankan:

  • Membangun hubungan jangka panjang (CRM yang baik).
  • Menyediakan program loyalitas yang bernilai.
  • Komunikasi personal yang disesuaikan (misal: ucapan ulang tahun, rekomendasi produk).

Metrik yang Relevan:

  • Kepuasan pelanggan (CSAT Score)
  • Jumlah rujukan (referrals)
  • Tingkat pembelian ulang (repeat purchases)

Membahagiakan pelanggan adalah cara terbaik untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan memiliki Lifetime Value (LTV) yang tinggi.

Kesimpulan: Hindari Strategi Digital Gagal dengan Framework Jelas

Banyak strategi digital gagal bukan karena kurangnya alat, tetapi karena tidak memiliki kerangka kerja yang jelas. Dengan menerapkan empat pilar utama (Attract, Engage, Convert, dan Delight), perusahaan Anda akan memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk meraih kesuksesan di dunia digital.

Argia Academy hadir untuk membantu Anda memahami dan menerapkan strategi ini. Melalui program pelatihan berbasis praktik, kami memastikan strategi digital gagal bukanlah bagian dari cerita bisnis Anda.

Apa saja pilar utama dalam strategi digital Anda? Mari evaluasi bersama.

Daftar kursus di Argia Academy sekarang dan jadilah ahli digital marketing yang kompeten!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

WeCreativez WhatsApp Support
Selamat datang di pelayanan Customer Care Argia Academy
Apa yang bisa kami bantu?
Scroll to Top